Scroll untuk baca artikel
Shopee Diskon 50%
Health

Mengapa Jahe Baik untuk Jantung? Inilah 7 Manfaat Utamanya

Avatar photo
15
×

Mengapa Jahe Baik untuk Jantung? Inilah 7 Manfaat Utamanya

Share this article
Mengapa Jahe Baik untuk Jantung? Inilah 7 Manfaat Utamanya

Ketahui berbagai manfaat utama jahe untuk kesehatan jantung Anda dan bagaimana rempah alami ini dapat mendukung fungsi jantung yang optimal.

Jahe, tanaman herbal yang sering digunakan sebagai bumbu masakan, ternyata memiliki beragam manfaat bagi kesehatan jantung.

Tokopedia Waktu Indonesia Belanja

Manfaat ini tidak hanya didasarkan pada pengalaman tradisional, tetapi juga telah didukung oleh berbagai penelitian ilmiah. Berikut adalah tujuh manfaat jahe bagi kesehatan jantung yang perlu Anda ketahui.

Tujuh Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Jantung yang Perlu Anda Ketahui

1. Membantu Menurunkan Berat Badan dan Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Membantu Menurunkan Berat Badan dan Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Foto: Envato Elements/Ff-Photo

Bagi mereka yang mengalami obesitas, menurunkan berat badan merupakan salah satu langkah penting dalam menurunkan risiko penyakit jantung.

Sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 menunjukkan bahwa suplemen jahe secara signifikan dapat mengurangi berat badan, rasio pinggang-pinggul, dan rasio pinggul pada individu yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

Kemampuan jahe dalam membantu penurunan berat badan diyakini terkait dengan sifat antiinflamasi dan kemampuannya dalam meningkatkan metabolisme tubuh.

Jahe juga bisa meningkatkan thermogenesis, proses pembakaran kalori tubuh untuk menghasilkan panas. Hal ini dapat berkontribusi pada penurunan berat badan dan, pada akhirnya, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang sering dikaitkan dengan obesitas.

2. Mengurangi Peradangan untuk Melindungi Pembuluh Darah

Peradangan kronis yang rendah tetapi terus-menerus dapat menyebabkan iritasi pada dinding pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak pada arteri.

Plak ini dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan arteri, yang dikenal sebagai aterosklerosis, dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang kuat, berkat kandungan fitokimia seperti gingerol dan shogaol.

Sebuah tinjauan dari 16 uji klinis yang diterbitkan pada tahun 2017 menyimpulkan bahwa jahe memiliki potensi untuk melawan peradangan secara efektif.

Baca Juga:  Cara Membersihkan Usus Kotor Secara Alami yang Ampuh dan Mudah Dilakukan

Namun, meskipun hasil ini menjanjikan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis dan jenis ekstrak jahe yang paling efektif dalam mengurangi peradangan dan melindungi kesehatan jantung.

3. Menurunkan Kadar Kolesterol untuk Mencegah Penyakit Jantung

Kolesterol LDL yang tinggi, sering disebut sebagai “kolesterol jahat,” adalah salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Konsumsi jahe secara rutin telah terbukti dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL, sambil meningkatkan kadar HDL, yang dikenal sebagai “kolesterol baik.”

Penelitian menunjukkan bahwa bahkan dosis jahe yang rendah, kurang dari 1.500 mg per hari, sudah cukup efektif dalam mengelola kadar kolesterol.

Meskipun jahe segar dapat dimasukkan ke dalam diet harian, bagi mereka yang tidak menyukai rasa jahe, suplemen ekstrak jahe bisa menjadi alternatif yang lebih mudah untuk mendapatkan manfaat ini.

4. Sumber Antioksidan yang Kuat untuk Mencegah Kerusakan Sel

Jahe kaya akan antioksidan, yang merupakan senyawa penting dalam melawan stres oksidatif dan kerusakan DNA. Antioksidan berperan dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis, termasuk hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan paru-paru.

Dengan mengonsumsi jahe secara rutin, tubuh dapat lebih baik dalam melawan radikal bebas yang berpotensi merusak sel-sel dalam sistem kardiovaskular.

Selain itu, antioksidan dalam jahe juga membantu menjaga elastisitas pembuluh darah, yang sangat penting untuk menghindari berbagai penyakit kardiovaskular.

5. Menurunkan Tekanan Darah dengan Cara Alami

Menurunkan Tekanan Darah dengan Cara Alami
Foto: Envato Elements/Michelangeloop

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan. Jahe memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah melalui beberapa mekanisme.

Jahe bekerja sebagai inhibitor saluran kalsium alami dan juga sebagai inhibitor enzim pengubah angiotensin (ACE), yang merupakan mekanisme kerja dari beberapa obat antihipertensi.

Baca Juga:  Kenali 7 Faktor Utama Penyebab Jantung Lemah dan Cara Mencegahnya

Dengan demikian, jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah secara alami, yang pada gilirannya dapat mengurangi beban kerja pada jantung dan mencegah komplikasi seperti serangan jantung dan stroke.

6. Mengelola Gula Darah untuk Mencegah Komplikasi Kardiovaskular pada Diabetes

Diabetes yang tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah di jantung.

Oleh karena itu, mengelola kadar gula darah adalah kunci untuk mencegah komplikasi kardiovaskular pada penderita diabetes. Jahe telah terbukti memiliki efek positif pada pengelolaan glukosa darah, sensitivitas insulin, dan profil lipid darah.

Suplemen jahe, khususnya dalam bentuk bubuk, telah menunjukkan kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah puasa dan A1C pada penderita diabetes tipe 2.

Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang merupakan langkah penting dalam mencegah perkembangan diabetes dan komplikasi kardiovaskular yang terkait.

7. Meningkatkan Sirkulasi Darah untuk Kesehatan Kardiovaskular yang Lebih Baik

Sirkulasi darah yang baik adalah kunci untuk memastikan bahwa sel-sel dalam tubuh mendapatkan nutrisi dan oksigen yang diperlukan.

Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah, yang pada gilirannya meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko gangguan vaskular.

Selain itu, jahe juga memiliki sifat antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, melindungi pembuluh darah dari oksidasi, dan menjaga integritas dinding pembuluh darah.

Dengan mengonsumsi jahe secara rutin, Anda dapat membantu memperlancar sirkulasi darah dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Jahe bukan hanya bumbu dapur yang menambah cita rasa pada masakan, tetapi juga merupakan herbal dengan berbagai manfaat kesehatan, terutama bagi jantung.

Dari membantu menurunkan berat badan hingga meningkatkan sirkulasi darah, jahe menawarkan berbagai manfaat yang dapat mendukung kesehatan kardiovaskular Anda.

Baca Juga:  Kenali 7 Faktor Utama Penyebab Jantung Lemah dan Cara Mencegahnya

Namun, meskipun jahe memiliki banyak manfaat, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan tidak berlebihan.

Sebaiknya konsultasi dengan dokter atau nutrisionis sebelum memasukkan jahe secara besar-besaran ke dalam diet Anda, khususnya jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani pengobatan.

Dengan demikian, Anda dapat memaksimalkan manfaat jahe bagi kesehatan jantung tanpa menghadapi risiko efek samping yang tidak diinginkan.